PENGERTIAN
INTEGRASI NASIONAL
Istilah
integrasi nasional berasal dari dua kata yaitu integrasi dannasional.
Istilah integrasi mempunyai arti pembauran/penyatuansehingga menjadi
kesatuan yang utuh / bulat. Istilah nasionalmempunyai pengertian
kebangsaan, bersifat bangsa sendiri,meliputi suatu bangsa
seperti cita-cita nasional, tarian nasional,perusahaan nasional
(Kamus Besar Bahasa Indonesia: 1989 dalamSuhady 2006: 36). Hal-hal
yang menyangkut bangsa dapat berupaadat istiadat, suku, warna kulit,
keturunan, agama, budaya,wilayah/daerah dan sebagainya.
Sehubungan
dengan penjelasan kedua istilah di atas makaintegritas nasional
identik dengan integritas bangsa yangmempunyai pengertian suatu
proses penyatuan atau pembauranberbagai aspek sosial budaya ke
dalam kesatuan wilayah danpembentukan identitas nasional atau
bangsa (Kamus Besar BahasaIndonesia: 1989 dalam Suhady 2006: 36-37)
yang harus dapatmenjamin terwujudnya keselarasan, keserasian dan
kesimbangandalam mencapai tujuan bersama sebagai suatu
bangsa.Integritas nasional sebagai suatu konsep dalam kaitan
denganwawasan kebangsaan dalam Negara Kesatuan Republik
Indonesiaberlandaskan pada aliran pemikiran/paham integralistik
yangdicetuskan oleh G.W.F. Hegl (1770- 1831 dalam Suhady 2006:
38)yang berhubungan dengan paham idealisme untuk mengenal danmemahami
sesuatu harus dicari kaitannya dengan yang lain danuntuk mengenal
manusia harus dikaitkan dengan masyarakat disekitarnya dan untuk
mengenal suatu masyarakat harus dicari.
Faktor-faktor
pendorong integrasi nasional sebagai berikut:
- Faktor sejarah yang menimbulkan rasa senasib dan seperjuangan.
- Keinginan untuk bersatu di kalangan bangsa Indonesia sebagaimana dinyatakan dalam Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928.
- Rasa cinta tanah air di kalangan bangsa Indonesia, sebagaimana dibuktikan perjuangan merebut, menegakkan, dan mengisi kemerdekaan.
- Rasa rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan Negara, sebagaimana dibuktikan oleh banyak pahlawan bangsa yang gugur di medan perjuangan.
- Kesepakatan atau konsensus nasional dalam perwujudan Proklamasi Kemerdekaan, Pancasila dan UUD 1945, bendera Merah Putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, bahasa kesatuan bahasa Indonesia.
Faktor-faktor
penghambat integrasi nasional sebagai berikut:
- Masyarakat Indonesia yang heterogen (beraneka ragam) dalam faktor-faktor kesukubangsaan dengan masing-masing kebudayaan daerahnya, bahasa daerah, agama yang dianut, ras dan sebagainya.
- Wilayah negara yang begitu luas, terdiri atas ribuan kepulauan yang dikelilingi oleh lautan luas.
- Besarnya kemungkinan ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang merongrong keutuhan, kesatuan dan persatuan bangsa, baik yang berasal dari dalam maupun luar negeri.
- Masih besarnya ketimpangan dan ketidakmerataan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan menimbulkan berbagai rasa tidak puas dan keputusasaan di masalah SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar-golongan), gerakan separatisme dan kedaerahan, demonstrasi dan unjuk rasa.
- Adanya paham “etnosentrisme” di antara beberapa suku bangsa yang menonjolkan kelebihan-kelebihan budayanya dan menganggap rendah budaya suku bangsa lain.
Contoh
wujud integrasi nasional, antara lain sebagai berikut:
- Toleransi antar umat beragama
- Sikap menghargai dan merasa ikut memiliki kebudayan daerah lain, bahkan mau mempelajari budaya daerah lain
Contoh-contoh
pendorong integrasi nasional :
-Adanya rasa keinginan untuk bersatu agar menjadi negara yang lebih maju dan tangguh di masa yang akan datang.
- Rasa cinta tanah air terhadap bangsa Indonesia
- Adanya rasa untuk tidak ingin terpecah belah, karena untuk mencari kemerdekaan itu adalah hal yang sangat sulit.
- Adanya sikap kedewasaan di sebagian pihak, sehingga saat terjadi pertentangan pihak ini lebih baik mengalah agar tidak terjadi perpecahan bangsa.
- Adanya rasa senasib dan sepenanggungan
- Adanya rasa dan keinginan untuk rela berkorban bagi bangsa dan negara demi terciptanya kedamaian.
-Adanya rasa keinginan untuk bersatu agar menjadi negara yang lebih maju dan tangguh di masa yang akan datang.
- Rasa cinta tanah air terhadap bangsa Indonesia
- Adanya rasa untuk tidak ingin terpecah belah, karena untuk mencari kemerdekaan itu adalah hal yang sangat sulit.
- Adanya sikap kedewasaan di sebagian pihak, sehingga saat terjadi pertentangan pihak ini lebih baik mengalah agar tidak terjadi perpecahan bangsa.
- Adanya rasa senasib dan sepenanggungan
- Adanya rasa dan keinginan untuk rela berkorban bagi bangsa dan negara demi terciptanya kedamaian.
http://info-83.blogspot.com/2011/11/integrasi-nasional.html